Dalam
tulisan ini, saya akan memasukkan pendapat dari para ahli tentang pengertian
pengetahuan, ilmu, dan filsafat yang kemudian akan saya simpulkan menurut cara
pandang saya sendiri dengan mengacu pada pendapat para ahli tersebut.
1. Pengertian Pengetahuan.
Menurut Gordon,
pengetahuan adalah struktur organisasi yang biasanya merupakan suatu fakta
prosedur dimana jika dilakukan akan memenuhi kinerja yang mungkin. Lebih lanjut
Gordon menyimpulkan bahwa pengetahuan merupakan dasar kebenaran atau fakta yang
harus diketahui dan diterapkan kebenarannya.
Menurut pendapat Nadler,
pengetahuan adalah proses belajar manusia mengenai kebenaran atau jalan yang
benar, atau secara mudahnya mengetahui apa yang harus diketahui untuk
dilakukan.
Menurut Pudjawidjana,
pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar
melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil
yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
Menurut Minto Rahayu,
pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun
secara sistematis karena belum dicoba dan diuji.
Jika mengacu pada Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan memiliki 2 arti, yaitu: 1. Pengertian
merupakan segala sesuatu yang diketahu: Kepandaian, 2. Pengetahuan merupakan
segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan suatu hal (pelajaran).
2.
Pengertian
Filsafat.
Menurut Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang
ada.
Menurut Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Menurut Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Menurut Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Menurut Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Menurut Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Menurut Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Menurut Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Menurut Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Menurut Hasbullah Bakry : Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu
dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah
mencapai pengetahuan itu.
Menurut Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati).
Menurut Bertrand Russel : Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
Menurut Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati).
Menurut Bertrand Russel : Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Filsafat adalah pengetahuan
dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal,
dan hukumnya.
3. Pengertian Ilmu.
Menurut Mohammad
Hatta, Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.
Menurut M. Izuddin
Taufiq, Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui
pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat,
landasan dasar ataupun asal usulnya.
Menurut Thomas Kuhn, Ilmu adalah himpunan aktivitas yang
menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakkan maupun pengembangannya.
Menurut Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan
sistematik, dan keempatnya serentak.
Menurut NS. Asmadi, Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses
mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah).
Menurut Cambridge-Dictionary 1995. Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan
yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, metode
untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
Menurut Minto Rahayu, Ilmu adalah pengetahuan yang telah
disusun secara sistematis dan berlaku umum.
Menurut Francis Bacon, Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan
yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Ilmu adalah pengetahuan
tentang suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
KESIMPULAN
Setelah
menelaah pengertian Pengetahuan, Ilmu dan Filsafat dari para tokoh di atas,
saya dapat menyimpulkan bahwa:
Pengetahuan adalah segala suatu yang
sudah diketahui. Keberadaannya adalah pasti. Pengetahuan dapat menunjang apa
yang kita lakukan. Adanya pengetahuan karena adanya rangsangan dari panca
indera kita terhadap suatu objek namun belum tersusun secara sistematis, jadi
belum tentu terbukti kebenarannya.
Filsafat adalah suatu ilmu dari
serangkaian pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis. Filsafat juga
dapat dikatakan sebagai sumber dari segala ilmu. Karena filsafat adalah hasil
pemikiran-pemikiran yang mendalam (kritis, sistematis, fundamentalis,
universal, dan radikal) tentang segala sesuatu yang ada.
Ilmu adalah kumpulan dari segala
pengetahuan tentang suatu objek yang dihasilkan dari berbagi proses kajian
serta penelitian. Ilmu merupakan suatu hal yang sudah teruji kebenarannya
karena disusun secara sistematis (metode ilmiah).
Pengetahuan, filsafat dan ilmu adalah
hal yang berkorelasi satu sama lain. Yang saling mengikat menuju satu kebenaran
atau jalan yang benar.
No comments:
Post a Comment