Thursday, 22 December 2011

kalian adalah aktivis?

di suatu pagi yang buta. saat semua terlelap akibat kelelahan yang mereka selalu berselisih bahwa merekalah yang paling lelah. aku melihat pepohonan mulai berembun. aku menggigil merasakan semilir angin yang menusuk tulang. apa yang terjadi dengan mereka? merasa lelah. ya. saya rasa mereka tak mengerti atau tidak mau peduli bahwa apa yang mereka lakukan merupakan suatu kebajikan. jalan ini memang melelahkan. tak ada pujian, hanya hinaan dan keterasingan yang kita lalui. tapi, mengapa kita selalu merasa yang paling lelah. merasa bahwa tak ada yang bisa melakukannya selain kita. ah, saya melihat kebusukan atas apa yang kita lakukan. merasa suci, merasa terasing. saya rasa kita adalah generasi yang akan membawa suatu perbaikan, bukan perubahan. pantas saja merasa suci. toh kita merasa yang kita bawa adalah perubahan. dan menurut saya suatu perbaikan merupakan ajakan kepada mereka yang keliru. bagaimana bisa kita mengajak, toh kita terasingkan. terlihat percuma? tidak! ada suatu asa dan harapan yang saya rasa ada di diri kita. kita memang dihina, karena mereka yang menghina merasa akan tergeser eksistensinya. atau bahkan mereka tidak tahu untuk apa yang kita lakukan ini.
di berbagai organisasi kepemudaan, banyak saya temukan kesombongan yang tiada arti. mereka menyombongkan diri bahwa merekalah yang terbaik dari yang paling baik. mengapa itu harus terjadi? karena kalian membaw perubahan? apakah suatu perubahan berjalan beriringan dengan keangkuhan. lalu bagaimana perubahan itu dapat terwujud? mengajak banyak orang untuk menjadi anggota atau kader? ah. saya rasa tidak perlu membuang-buang waktu seperti itu. sekali lagi saya tekankan, perbaikan lebih penting daripada perubahan. karena tidak ada kedamaian bagi saya jika kita harus menggeser mereka yang tak sepaham, tidak ada kejayaan bagi sesama manusia, jika hanya membawa kepentingannya sendiri-sendiri.
kalian adalah aktivis? pikir ulang!! kalian berasal darimana? untuk apa? dan bagaimana mewujudkannya? sekali lagi. saya tidak tekankan pada perubahan. perbaikan saya rasa lebih tepat untuk semuanya. dan mulailah dari diri sendiri.

tak ada pergerakkan yang dapat dirasakan oleh semua golongan.

No comments:

Post a Comment